Selamat Datang di Portal Pendidikan
ASALAMUALAIKUM WARRAH MATULLAHI WABARAKATHU. Kami Haturkan Segenap Admin dan Keluarga Besar SD Negeri 149/VI Pinang Merah I, Terimakasih Telah Sudi Kiranya Bpk/Ibuk Guru dan Rekan2 kami Mampir Ke websaite Kami yg sederhana ini

berita pendidikan



Model pembelajaran kooperatif mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam kerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Pola hubungan kerja seperti itu, memungkinkan timbulnya persepsi yang positif tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk keberhasilannya, berdasarkan kemampuan dirinya sebagai individu atau peran serta anggota lainnya selama mereka belajar secara bersama-sama dalam kelompok. Model pembelajaran kooperatif memandang bahwa keberhasilan dalam belajar bukan semata-mata harus diperoleh dari guru, melainkan juga dari pihak lain yang terlibat dalam pembelajaran yaitu teman sebaya. Dalam pembelajaran kooperatif, para siswa dilatih untuk dapat kerja sama dan mengakui perbedaan pendapat dengan orang lain, sedangkan cooperative script adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Setiap model pembelajaran mempunyai berbagai kelebihan dan kekurangan, kelebihan dari model pembelajaran cooperative script adalah: (1) melatih pendengaran, ketelitian/kecermatan, (2) setiap siswa mendapat peran, (3) melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan. Sedangkan kekurangan dari metode cooperative script adalah (1) hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu, (2) hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksinya hanya sebatas pada dua orang tersebut). Dengan demikian siswa harus memiliki keaktifan pada saat proses pembelajaran
  1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
  2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
  3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
  4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
Sementara pendengar :
  1. Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap.
  2. Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
  3. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
  4. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
  5. Penutup

Read more: MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT|PENDIDIKAN UNTUK NEGERI KITA
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial No Derivatives
Share this post :

Posting Komentar

DAPATKAN UPDATE ARTIKEL GRATIS..

Gabung bersama kami untuk mendapatkan artikel lewat email anda.



Statistik Blog



     
    Support : Desain | Templete | Madjie
    Copyright © 2015. SDN149/VI - All Rights Reserved
    Template by Cara Gampang Modified by Madjie
    Proudly powered by Blogger
    Silahkan Sobat Ganti